Pages

Monday, October 5, 2015

Jenis-Jenis Layanan Telematika


 Sumber:

Pada saat ini media informasi sudah banyak berkembang. Teknologi telematika yang telah berkembang mampu menyampaikan suatu informasi melalui media yang semakin canggih. Telematika adalah singkatan dari telekomunikasi dan informasi. Ini merupakan suatu bentuk hubungan saling bertukar informasi dari pihak yang satu ke pihak yang lain. Layanan telematika itu adalah layanan dial up ke jaringan internet maupun semua jenis jaringan yang di dasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data.

Dari berbagai sumber yang saya baca, jenis-jenis telematika itu dibagi menjadi 4, yaitu:
  1. Layanan Telematika di bidang informasi,
  2. Layanan telematika di bidang keamanan,
  3. Layanan context aware dan event-based,
  4. Layanan perbaikan sumber.

1.                  Layanan Telematika di Bidang Informasi
Penggunaan telematika dan aliran informasi harus berjalan seimbang dan penggunaannya harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiskinan dan kesenjangan serta meningkatkan kaulitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yaitu melalui internet dan telepon. Ada baiknya bila fasilitas public untuk mendapatkan informasi terus dikembangkan seperti warnet dan wartel. Warnet dan wartel ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu, langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan public, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan serta menyediakan layanan “E-Commerce” bagi usaha kecil dan menengah sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk balai-balai informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.

Keuntungan:
  • Pemerataan teknologi bagi masyarakat menengah ke bawah dan mempermudah masyarakat di pedesaan atau pelosok untuk menggunakan teknologi sesuai perkembangan zaman. Sebagai alat penunjang pembelajaran di sekolah agar dapat memberikan wawasan yang lebih luas.

Kerugian:
  • Bagi pengguna layanan teknologi untuk mengakses informasi tidak digunakan dengan bijak atau sewenang-wenang tanpa pengawasan dapat berakibat buruk bagi pembentukan karakter dan moral karena lewat layanan telematika di bidang informasi kejahatan dapat dilakukan dengan mudah. Seperti pencurian data, mengakses situs untuk dewasa dan lain-lain.

2.                  Layanan Telematika di Bidang Keamanan
Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakan keamanan informasi dan data. Layanan ini terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan audit. Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak sesuai dengan fungsinya, dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga suatu data dalam jaringan agar tidak mudah terhapus atau hilang. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Contoh layanan keamanan, yaitu:
  1. Navigation assistant,
  2. Weather stock information,
  3. Entertainment and M-Commerce,
  4. Penggunaan firewall dan antivirus.

Keuntungan:
  • Layanan telematika di bidang keamanan memiliki keuntungan yang sangat membantu dalam bidang keamanan sistem informasi untuk mengurangi pencurian data, pengaksesan sistem informasi secara illegal dan lain-lain.

Kerugian:
  • Keamanan ini juga berdampak buruk jika ada oknum/hacker yang berniat jahat untuk membobol suatu sistem keamanan.
3.                  Layanan Context Aware dan Event-Based
Layanan context aware dan event-based merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna dan penggunaan network itu serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain yaitu lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Tigal hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
  1. The Acquisition of Context.
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh pemilihan konteks lokasi dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
  1. The Abstraction and Understanding of Context.
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
  1. Application Behaviour Based on The Recognized Context.
Dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan control penuh kepada pengguna terhadap sistem.

Keuntungan:
  • Dengan layanan ini pengguna dapat membuat sistem yang bersifat otomatis dengan memasukkan parameter-parameter sebagai data user, preferensi user sebagai kemampuan dalam memberikan keputusan yang cepat dan akurat.

Kerugian:
  • Adanya masalah-masalah yang timbul karena parameter dan data yang tidak sesuai dengan permasalahan yang ada.

4.                  Layanan Perbaikan Sumber
Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan dan masyarakat pada umumnya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu:
  1. Di Lihat dari Bidang Ekonomi.
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industri produk barang dan jasa.
  1. Di Lihat dari Bidang Politik.
Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan publik sehingga menghasilkan dukungan politik.

Dari Kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu:
  1. Pengembangan peningkatan kapasitas industri,
  2. Pengembangan layanan publik.

Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut:
  1. Peningkatan kinerja layanan publik yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangunan.
  2. Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.

Keuntungan:
  • Tiap orang dapat bantuan yang lebih dalam yellow pages untuk mencari alamat/nomor telepon suatu instansi.

Kerugian:
  • Tidak mudah mencari/tidak cepat karena yellow pages masih dalam bentuk buku. Jadi orang yang ingin mencari informasi di dalamnya harus mencari secara manual dengan membaca indeksnya terlebih dahulu.

0 comments:

Post a Comment